Pembelajaran dilakukan dengan kombinasi antara TCL (Teacher Centered Learning) dan SCL (Student Centered Learning). Dalam metode TCL, dosen menjadi pusat pembelajaran. Kuliah dilaksanakan secara umum dengan ceramah oleh dosen. Pada sebagian besar mata kuliah dasaryang diselenggarakan di semester-semester awal, metode TCL mendominasi dalam proses pembelajaran, mengingat bahwa mahasiswa masih dalam proses transisi dari masa pendidikan menengah ke pendidikan tinggi.Akan tetapi, ada kombinasi dengan metode lain seperti tutorial dan diskusi. Pada metode SCL mahasiswa menjadi pusat pembelajaran, dosen hanya sebagai fasilitator di kelas. Pada sebagian besar mata kuliah di semester-semester berikutnya, metode SCL mendominasi proses pembelajaran, di mana kuliah dilakukan dengan caradiskusi, role plays, presentasi oleh mahasiswa, dan lain-lain. Beberapa modul memerlukan adanya praktikum di laboratorium. Praktikum ini menjadi mata kuliah mandiri yang penilaiannya terpisah dengan mata kuliah teorinya.